Oscars, representasi dari kondisi publik Amerika Serikat





Halo guys, ketemu lagi sama gue Randy setelah long long time ago gak bikin postingan blog.

Oke kali ini gue mau nulis tentang ajang apresiasi dunia perfilman yaitu Academy Awards atau Oscars.





Acara Academy Awards yang ke-90 baru saja selesai di selenggarakan pagi tadi 5 Maret 2018 waktu di Indonesia. Film The Shape of Water garapan Guillermo Del Toro memenangkan 4 kategori diantaranya Best Director, Best original Score, Best production design, dan Best motion picture.

Kemudian disusul oleh film Dunkirk garapan Christopher Nolan memenangkan 3 kategori yaitu Best sound mixing, Best film editing, dan Best sound editing.

Ya, dua film favorit gue tahun 2017 lalu memang pantas diganjar oleh piala paling bergengsi untuk insan perfilman ini.

Kalian pernah terfikir gak sih kalo film-film Oscars menggambarkan kondisi publik Amerika Serikat.



"Kok bisa sih Ran ??" begini penjabaran sok tau gue.....



Menurut Michael J.Saphiro dengan teori Cinematic Geopolitic bahwa "Film menjadi refleksi dari strategi geopolitik dan biopolitik dari suatu negara, misal suatu negara pada kondisi perang atau damai serta untuk menarik simpati pada masyarakat awam untuk memihak pada sebuah negara".

Hal ini terlihat sangat jelas pada pemuatan isu politis pada film-film Hollywood, isu epistemik interpretasi politik yang sesuai dengan perspektif si penyampai pesan sebagai bingkai yang membentuk pemahaman pemirsa terhadap sebuah realitas, dengan format proyeksi grafis yang merepresentasikan realitas itu sendiri.






Contoh kasusnya, kita sedikit menoleh ke belakang mengenai film-film yang pernah memenangkan piala Oscars. Di tahun 1979 film Kramer vs Kramer yang dibintangi oleh Dustin Hoffman dan Meryl Streep bercerita tentang keluarga yang bercerai serta bagaimana mereka memperebutkan hak asuh anak.

Memang di masa itu, jumlah kasus perceraian di Amerika sangat tinggi hingga saat ini menjadi negara yang memiliki angka perceraian yang tinggi. Masyarakat Amerika banyak yang tinggal serumah namun tidak memiliki ikatan. Bagi orang Amerika sebuah pernikahan di kalangan remaja dan orang yang tidak religius menyebabkan tingkat perceraian lebih tinggi. 

Namun, jika seseorang dengan tingkat pendidikannya tinggi dengan finansial yang memadai serta beragama menikah di umur 25 keatas dan menunda memiliki anak maka tingkat perceraian lebih kecil. Setidaknya tolak ukur lamanya sebuah pernikahan bagi mereka dinilai dari 3 hal yaitu finansial, pendidikan, dan agama. 

Lewat film ini, dapat disimpulkan meningkatnya angka perceraian dianggap sebagai salah satu indikasi dari merosotnya nilai-nilai keluarga serta penyimpangan terhadap nilai-nilai sosial bagi generasi berikutnya.

Jika keluarga inti menjadi kelompok sosial utama yang sudah didapat oleh manusia sudah hancur, lantas bagaimana ia melakukan sosialisasi di ruang lingkup yang lebih besar ??







Kemudian berlanjut ke tahun 1986, film garapan Oliver Stone yang memenangkan Oscars di perhelatan Academy Awards ke-59. Film yang dibintangi oleh Charlie Sheen ini menceritakan tentang masyarakat Amerika yang secara sukarela ikut mewakili negara nya dalam perang Vietnam, film ini jelas menjadi representasi masyarakat yang ikut wajib militer pada masa invasi Amerika Serikat ke Vietnam. Sehingga menimbulkan trauma yang cukup mendalam bagi masyarakat Amerika.

Perang Vietnam berakhir di tahun 1975 ketika Amerika Serikat menarik seluruh pasukan nya dari Vietnam dan Amerika Serikat kalah telak oleh Vietnam. di era 1970-an akhir hingga awal 1980-an banyak film-film bertemakan perang Vietnam, kebanyakan di film-film tersebut seolah-olah Amerika adalah pihak protagonis di film nya.




Lanjut di tahun 1987, film The Last Emperor garapan Bernardo Bertolucci yang menceritakan tentang kaisar terakhir Cina yaitu Puyi yang merupakan kaisar terakhir Cina yang hidupnya tragis karena perubahan sistem pemerintahan Cina dari Monarki menjadi Republik di tahun 1920-an yang dipimpin oleh Dr. Chiang Kai Sek. 

Film ini patut diganjar oleh piala Oscar pada perhelatan Academy Awards ke-60 di tahun 1988, karena merupakan film pertama yang mengangkat tentang negeri tirai bambu tersebut. Memiliki latar Cina di era 1910-an hingga 1920-an yang dibangun dengan apik. 

Serta pihak Amerika saat itu tertarik dengan negara Cina dimana di tahun 1980-an Cina dipimpin oleh Deng Xiao Ping mulai membuka diri dan membuat kebijakan politik "lompatan jauh kedepan' dimana negara ini membuka diri seluas-luasnya kepada dunia internasional.




Lompat ke tahun 2000, film arahan Ridley Scott yang berjudul Gladiator berhasil memenangkan piala Oscars di ajang Academy Awards ke-73.

Pada saat itu film ini head-to-head dengan film mandarin yaitu Crouching Tiger Hidden Dragon yang memenangkan 4 kategori yaitu Best Foreign Language, Best choreography, Best art direction, dan Best original Score.

Sebuah pencapaian luar biasa dari film luar Amerika yang memang mencuri perhatian di masa itu, hampir menyamai jumlah kemenangan nominasi dengan Gladiator.  Saya sendiri waktu itu pertama kali nya nonton di televisi acara Academy Awards dan mulai memperhatikan film-film yang masuk nominasi di ajang tersebut.

Pada saat pengumuman Best Pictures saya yang berusia 7 tahun mulai deg-degan yang akhirnya dimenangkan oleh Gladiator yang merupakan film Hollywood dengan total mendapatkan 5 Kategori yaitu Best actor, Best sound mixing, Best visual effects, Best Costume Design, dan puncak penghargaan nya yaitu Best Picture dimenangkan oleh film ini.

Keduanya sama-sama film yang bagus dan layak diganjar piala Oscars, genre nya pun hampir sama yaitu film kolosal, namun apa jadinya jika Crouching Tiger Hidden Dragon yang menang atas kategori Best Pictures ? Bisa saja industri film Hollywood yang menjadi poros perfilman dunia menanggung malu dengan industri film mandarin yang sedang unjuk gigi kepada dunia.

Dari tiga contoh kasus diatas cukup jelas, bagaimana ajang bergengsi ini sangat berpengaruh kepada industri film dunia maupun menjadi representasi kondisi publik Amerika di masa itu.

Lantas, apakah kemenangan film Shape of Water menjadi sebuah pesan tersirat pada kondisi publik Amerika Serikat saat ini ??


Adios

Chairandy Fajri

Komentar

Postingan Populer