25 Tahun Serial Animasi Batman Animated Series




Halo guys, ketemu lagi sama gue. Kali ini gue mau bahas tentang salah satu serial animasi yang menjadi favorit gue dan dulu menemani masa kecil gue pada saat itu. Ya Batman Animated Series dulu pernah tayang di salah satu TV Swasta sekitar tahun 1994 sampe 2000-an awal. Buat gue serial animasi ini terbaik, karena gak kayak serial animasi yang terkesan klise dan begitu-begitu aja. Ternyata serial ini tayang di Amerika di tahun 1992 sampai tahun 1995.


Dua puluh lima tahun yang lalu, tepat tanggal 5 September 1992, serial animasi Batman: The Animated Series mengudara untuk pertama kalinya. Dengan kualitas di atas rata-rata pada zamannya terutama dari sisi cerita, serial animasi ini dengan segera mendulang penggemar. Memperoleh sekian banyak nominasi penghargaan bergengsi, Serial ini mendapatkan 4 Emmy Awards dan kesuksesannya berlanjut dengan The New Batman Adventures. 

Sebenarnya apa yang membuat serial animasi ini menjadi begitu spesial???

Pertama, tentu saja dari segi cerita. Tim penulis yang terdiri dari Paul Dini, Michael Reaves, Randy Rogel, Steve Perry, Brynne Stephens, Sean Catherine Derek, Alan Burnett, dan Laren Bright menyajikan kisah-kisah yang sangat menarik. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, beberapa bahkan dapat dikatakan mendahului zaman. Nyaris tidak ada cerita yang cukup bagus apalagi buruk, yang ada hanya bagus dan bagus banget. Materi dan tema yang sebenarnya cukup dewasa dibawakan dengan apik, tanpa terjebak menjadi klise.

Kalau kalian sudah menonton dengan cermat salah satu episodenya terutama beberapa episode penting, termasuk yang mendapatkan Emmy Award, seperti ‘Heart of Ice’ dan ‘Robin’s Reckoning’. 
Hati kita sebagai penonton tidak tersentuh untuk berpikir lebih mendalam tentang makna kehidupan, artinya ada sesuatu yang salah dengan diri dan pola pikir kita. 

Beberapa episode lainnya pun terasa sangat emosional, dalam, hingga filosofis. Kita dapat mengidentifikasikan diri kita bahkan berempati dengan para tokoh yang terasa dekat dan nyata. Adegan kejar-kejaran berlangsung seru, adegan pertarungan berlangsung keras tanpa menjadi brutal, dan adegan drama begitu menyentuh tanpa menjadi cengeng.




Desain dan style gambar di serial ini menjadi pondasi bagi serial-serial animasi DCAU (DC Comics Animated Universe) berikutnya kayak The Adventures of Superman, Batman Beyond, Justice League dan Justice League Unlimited. Beberapa karakter yang pada mulai debut di serial sini seperti Harley Quinn, Renee Montoya, Lock-Up, dll. 

Menjadi sedemikian ‘kuat’nya sehingga mereka dibawa ‘menyeberang’ lintas media ke komik bahkan film layar lebar. Karakter-karakter protagonis dan antagonis lainnya pun didesain dengan apik, sesuai dengan kepribadian masing-masing.

Bruce Timm dan Eric Radomski dengan sukses menciptakan sebuah gaya noir yang disebut Dark Deco guna memvisualisasikan kota Gotham beserta segala elemennya, termasuk salah satu desain Batmobile paling keren yang pernah ada. Tayangan-tayangan judulnya sendiri ibarat jiwa: menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan episode, disajikan dengan artistik sesuai dengan tema episode tersebut.

Komposer Danny Elfman mencuri perhatian penonton sejak awal dengan lagu pembuka yang sangat catchy, mengiringi salah satu intro terbaik yang pernah ada sepanjang sejarah. Laiknya sebuah episode mini, tayangan pembuka ini dengan tepat berhasil menciptakan mood serial yang sempat tayang di salah satu TV swasta Nasional  secara keseluruhan dalam waktu singkat. 

Elemen-elemen penting tampil sesuai dengan porsinya, saling menunjang satu sama lain. Dengarkanlah lagu pembuka ini sambil menutup mata, niscaya citra imaji retro kota Gotham akan langsung terbayang berikut sang ksatria penjaganya.

Casting director Andrea Romano memikat kita dengan pemilihan para pengisi suara yang tepat. Kevin Conroy adalah pilihan tepat sebagai Batman yang suram dan kelam, sekaligus Bruce Wayne yang ceria dan flamboyan. 





Karakterisasi masing-masing tokoh dengan pengisi suaranya terbangun dengan baik: kita dapat membayangkan bahwa mereka memang terdengar seperti itu. Berkumpulnya para voice actor / actress dalam satu studio untuk satu sesi sulih suara ini pun menjadi metode yang digunakan untuk seluruh serial animasi DCAU.

Pada akhirnya, Batman Animated Series hanya membuktikan bahwa kreativitas itu nyaris tak terbatas. Walau berkutat dengan tokoh-tokoh yang sudah mempunyai sejarah panjang, tetap selalu ada sisi dan sudut pandang lain yang bisa digali untuk kemudian disajikan dengan apik: bahwa sebuah serial animasi bisa merubah dunia, dan tetap keren untuk ditonton ulang setelah nyaris berusia seperempat abad. Jika ada hal negatif yang terpaksa diungkapkan dari serial ini, hanya karena saat ini tidak atau belum ada lagi serial animasi dengan kualitas keseluruhan seperti Batman: The Animated Series.


Oke sekiranya itu yang bisa gue sampaikan, dan Selamat Ulang Tahun buat Batman Animated Series.


Adios

Chairandy Fajri



Komentar

Postingan Populer